SPPN DKI JAKARTA
Blognya Sekolah Pertanian DKI Jakarta n Tempat Gaulnya Para Siswa dan Alumnus SPN (SPP - SPMA) DKI Jakarta di Dunia Maya

SIDAGORI (Sida rhombifolia Linn.)

Labels:


Sidagori (Sida rhombifolia Linn.) merupakan salah satu jenis ta-naman obat dari famili Malvaceae yang memiliki banyak khasiat sebagai obat. Tanaman ini merupakan tanaman semak yang tumbuh liar dan banyak ditemui di pinggir selokan, sungai dan di bawah pohon besar. Salah satu khasiat utamanya adalah untuk menyembuhkan penyakit asam urat yang sering diderita baik pria maupun wanita di atas usia tiga puluh tahun. Penggunaan tanaman ini untuk obat tidak be-gitu sulit, yakni dengan memanfa-atkan seluruh bagian tanaman be-rupa daun, batang dan akar. Se-mua bagian tanaman direbus dan terakhir di tambahkan gula merah untuk menambah rasa. Air se-duhan sidagori ini diminum secara teratur selama tiga hari.

Tanaman obat sidagori (Sida rhombifolia Linn.) memiliki sinonim Sida spinosa Linn. atau Sida retusa Linn., saat ini telah banyak dikenal masyarakat karena dapat menyembuhkan berbagai pe-nyakit. Dengan adanya kecenderungan pola hidup masyarakat untuk kembali ke alam, maka penggunaan obat tradisional saat ini kembali meningkat. Penggunaan obat-obatan tradisional tersebut disamping biayanya murah, efek penyembuhannya benar-benar dapat dirasakan.
Sidagori tumbuh tersebar di daerah tropis di seluruh dunia, mulai dari dataran rendah sampai ketingian 1450 m di atas permukaan laut. Merupakan tanaman semak yang memiliki tinggi mencapai 70 cm. Batang agak berkayu, bulat agak liat dengan warna cokelat. Daun tunggal, letak daun berseling berbentuk jantung, ujung bertoreh, pertulangan menyirip, berbulu rapat dan berwarna hijau. Panjang daun 1,5 - 4,0 cm dan lebar 1,0 - 1,5 cm. Bunga tunggal, bulat telur keluar dari di ketiak daun. Makhota bunga ber-warna kuning agak orange. Bunga mekar pukul 12 siang dan layu sekitar 3 jam kemudian. Buahnya bua batu terdiri dari 8 - 10 kendaga, diameter 6 - 7 mm. Buah muda berwarna hijau dan buah tua berwarna hitam. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada daerah terbuka dan sering ditemui hidup liar di pinggiran selokan, pinggir sungai, dan di bawah tegakan pohon besar.

Kegunaan/manfaat
Sidagori memiliki khasiat anti radang, anti inflamasi, diuretik dan analgesik. Penggunaan tanaman ini sebagai obat telah lama diyakini masyarakat. Pada awalnya tanaman ini sering digunakan untuk meng-obati penyakit, diantaranya rematik, demam, disentri, cacing kremi, bisul dan ketombe. Namun akhir-akhir ini sidagori banyak dimanfaatkan oleh penderita penyakit asam urat. Pada prinsipnya semua orang mengandung asam urat dengan kadar yang berbeda-beda sesuai dengan kemam-puan metabolismenya. Kadar normal asam urat di dalam darah berkisar antara 2 - 7 mg% . Bila melebihi dari 7 mg%, maka kondisi tersebut akan dapat menimbulkan GOUT akibat kristalisasi dalam persendian. Gout adalah serangan asam urat yang parah sehingga penderita benar-benar merasa kesakitan. Kondisi ini terjadi akibat ginjal tidak akan sanggup mengaturrnya sehingga kelebihannya akan menumpuk pada jaringan dan sendi. Tapi jangan salah, kadar asam urat dalam level rendahpun ternyata berbahaya juga karena dapat menimbulkan sakit akibat pelepasan kristal dari tempatnya menempel di persendian. GOUT yang disebabkan oleh asam urat me-mang muncul sesekali karena meta-bolisme purin yang tidak normal. Makin tinggi kadar purin dalam darah akan meningkatkan kadar asam urat.

Pada beberapa daerah seperti Bogor dan Jakarta, tanaman ini sudah banyak diaplikasikan masyarakat untuk mengobati asam urat yang terbukti dengan banyaknya informasi di media mengenai pengalaman keberhasilan menggunakan terhadap tanaman ini. Khususnya di Balitro sendiri, pemanfaatan tanaman ini sudah banyak dicoba oleh peneliti dan kemanjurannya cukup terbukti. Sebenarnya penggunaannya sebagai obat tidak begitu sulit, hanya dengan mengkonsumsi seluruh bagian dari tanaman yaitu batang, daun dan akarnya. Untuk tujuan menyembuh-kan asam urat, akar tanaman lebih berperan penting karena kandungan zat berkhasiat tersebut lebih tinggi di akar. Disarankan menggunakan satu batang lengkap tanaman sidagori termasuk akarnya (100 g/tanaman), dicuci bersih lalu direbus dengan menggunakan air sebanyak satu liter. Air rebusan ditunggu sampai menjadi setengahnya, kemudian disaring. Air rebusan sidagori rasa-nya sedikit langu, perlu ditambahkan sesendok gula pasir atau gula merah ke dalam air seduhan sehingga rasanya menjadi agak manis. Teknik ini sebaiknya dilakukan selama tiga hari, sehingga proses penyembuhan asam urat lebih berhasil.
0 comments:

Popular Posts

Followers